Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 - julianakenzi.blogspot.com - berbagi informasi tentang Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 , kisah dan alur cerita jodha akbar di episode 271. dan berikut alur ceritanya :
Scene 1
Raja Jalaluddin. Atgah dan todar tengah berbincang tentangsurat yg akan dikirim pada mann dan mirza, betapa Raja Jalaluddin senang dengan dedikasi dan kerja mereka.Atgah bilang, seseorang menyerangmu dan sedang menyelidiki hingga sekarang., sahut Raja Jalaluddin, "aku tahu dan aku tidak akan bersembunyi, aku harus mengambil keputusan tentang pemerintahan, Raja Jalaluddin hendak meminta sesuatu pada Todar tapi todar berpaling. Raja Jalaluddin bertanya apakah segala sesuatu baik-baik saja?
Todar melihat Ratu Jodha dan shehnaz. Raja Jalaluddin mengembangkan senyumnya, Ratu Jodha menyapa
semuanya, todar dan Atgah pamit shehnaz juga. Raja Jalaluddin meminta Ratu Jodha duduk di dekatnya di taman, Todar dan shehnaz di sisi yg lain.
Raja Jalaluddin bilang, setiap dia pergi dengan Ratu Jodha ke suatu tempat maka sesuatu yg baik terjadi. Ratu Jodha bilang, " apa artinya itu shensha?"
Raja Jalaluddin bilang sembari melihat pada Todar, " aku
tidak menemukan orang yg setia dan baik
sebelumnya tapi ketika aku pergi denganmu aku bertemu dan mengenalnya, dia datang kesini dan membantu pemerintahan dengan baik, dia mengurus keperluanku, keamananku, dia adalah berlian."
Sahut jodha," kamu benar shensha, boleh
kukatakan sesuatu." Ya, sahut Raja Jalaluddin.
" Ayahku membuat diriku belajar banyak tentang politik dan perang, tapi yg terbaik adalah buah yg baik berasal dari benih yg baik, air baik berasal dari tanah yg baik dan jika seorang raja berkuasa dengan baik maka bangsa juga baik. Raja Jalaluddin menyahut, " kamu memuji dengan baik, terima kasih Tuhan, kamu bukan sembarang penyair yg syairnya datang dan tenggelam. Shehnaz berpikir kalau kesempatannya pergi ke kamar Raja Jalaluddin dan menemukan cara untuk mendapatkan ibunya. Sekaligus peta harta karun. Shehnaz pergi ke kamar Raja Jalaluddin, Todar mengikutinya, dia akan masuk tapi tentara mencegahnya, dia mengalah dan menunggu kesempatan . Dia bisa juga menyelinap masuk ke ruangan Raja Jalaluddin, dia masuk lewat jendela. todar juga masuk. Satu pelayan melihat dan berpikir kenapa seperti itu dan mengapa ke ruangan Raja Jalaluddin. Tapi kemudian tak menghiraukannya.
Raja Jalaluddin dan Ratu Jodha bermain catur, Raja Jalaluddin bilang Ratu Jodha bermain bagus, mengapa tidak bermain dengan yg nyata sebagai ksatria. Sahut jodha, dia tidakpernah bermain sperti itu sangat bingung, selanjutnya Ratu Jodha bilang ia sudah mengantuk dan akan kembali ke kamarnya, Raja Jalaluddin mulai batuk-batuk. Ratu Jodha melihat dan berkata, " kamu terlihat kedingan shensha."
Sahut Raja Jalaluddin, " apa yg kulakukan, aku tidak punya boneka hangat, jika aku minta agar kamu tinggal apakah jawabannya ya?"
Sahut jodha, " kalaupun ku bilang tidak kamu akan
memaksa." Raja Jalaluddin terus mendekat pada jodha.
" Aku akan pergi kepengadilan untuk mengeluh kepada raja tentang kamu."
" Kamu mengeluh tentang aku kepadaku? Apa yang
akan kamu katakan?" Sahut jodha, " kubilang kalau shensha datang
kekamarku dan.... Apa? Ratu Jodha berpikir, " keras kepala."
Sahut Raja Jalaluddin, " lalu memberitahuku bagaimana cara untuk mencintai, aku akan dengarkan kau dalam segala hal, jika kamu bilang aku tinggal maka aku
di sini,dan tidak pergi," lagi kata Raja Jalaluddin, " aku ingin
menunjukkan cinta tapi tidak memaksamu." Jika kamu ingin aku pergi maka aku pergi, Ratu Jodha menahan dan memegang tangannya, mereka saling berpandangan, Raja Jalaluddin mendekatkan wajah untuk mencium, tapi Rahim datang dengan berlari, " aku ingin tidur dengan ibu Ratu Jodha hari ini." Salima datang dan meminta maaf atas ulah Rahim, "
Rahim melepaskanku saat menceritakan kisahmu." Ratu Jodha bicara pada Raja Jalaluddin, " aku tidak menceritakan kisahmu," wajah tersipu. Rahim cerita saat dia pergi. Ratu Jodha bilang akan bercerita tapi tidak dengan mata terbuka lebar. Mengapa, tanya Rahim.
Karena aku takut dengan mata lebar. Ratu Jodha bilang, mata iblis besar membuat ratu takut. Aku akan ceritakan hal itu. Raja Jalaluddin bilang, ia sekarang mengantuk.Rahim di suruh pergi dan tidur, tapi rahim bilang ia baru akan tidur setelah dua cerita. Raja Jalaluddin memperlihatkan wajah sedih .
Scene 2
Shehnaz sedang mencari sesuatu di kamar Raja Jalaluddin . Todar bersembunyi, dia akan keluar tapi Resham muncul dari depan.Shehnaz pergi. Resham melihat Todar datang dan menanyakan sekira ada yg dibutuhkan, todar bilang tida ada hanya memeriksa
lantas pergi. Shehnaz melihat satu peta yg ambil dari kamar Raja Jalaluddin., tidak terlihat seperti harta karun. Seseorsang mengetuk pintu ia membakar peta dan membuka
pintu, todar datang ke sana dia menyapa dan mengatakan jangan bermain-main dengannya.Apa yg terbakar? Todar memeriksa. " Aku membakar kertas untuk eye liner dari kertas yg terbakar,
" Jangan bohong, aku melihatmu di kamar
shensha."
Aku ingin bertemu Raja Jalaluddin, sahut shehnaz. Aku melihatmu mengambil dokumen, kamu
mencurinya, beritahu aku apa yg kamu inginkan? Tapi shehnaz bersikeras, " jangan marah, aku tidak akan melakukannya lagi."Ratu Jodha bilang pada Raja Jalaluddin, rahim lucu saat tidur seperti itu. Ia memanggil Pelayan Mothi dan mengendong Salim ke kamar salima. Pelayan Mothi membawanya dan pergi. Raja Jalaluddin bilang, "sekarang giliranku yg jarang-
jarang...kupikir Rahim tidak akan tidur dan kita tidak mendapatkan waktu, Raja Jalaluddin meletakkan kepalanya dipangkuan Ratu Jodha dan berkata, " 'kamu bilang akan menghubungiku tapi rambut lebatmu membuatku tersesat seperti di hutan,"
Kamu bisa berpuisi, kupikir kamu hanya seorang prajurit, prajurit yg tidak memiliki jantung dan sekarang berpuisi.
Aku memujimu dan kamu berkata begitu. Tiba-tiba terdengar tangisan. Raja Jalaluddin dan Ratu Jodha beranjak untuk mencari tau. Ratu Jodha dan Raja Jalaluddin melihat shehnaz menangis dan bajunya robek.Raja Jalaluddin bertanya apa yg terjadi?
Ratu Jodha menutupi tubuh shehnaz, kata shehnaz, seseorang menyerangku, menganiaya dan memukulku...
Raja Jalaluddin tanya siapa, salah satu yg selalu bersamamu, sahut shehnaz
Shehnaz menangis hingga membuat Raja Jalaluddin memanggil semua laki-laki ke hadapan shehnaz.
Scene 3
Semua datang ke pengadilan. Adham berkata pada shariff ada apa jam begini kita dipanggil Raja Jalaluddin. Raja Jalaluddin datang bersama shehnaz, hamida juga bertanya, dan Raja Jalaluddin menjelaskan kejadian yg belum pernah terjadi. Seseorang telah menyerang seorang gadis lugu dengan pikiran yg masih anak-anak, seseorang mencoba memperkosanya dan itu juga terjadi diistanaku, semua tertegun. Pelakunya adalah salah satu menteriku karena itu aku memanggil kalian semua, sekarang katakan siapa dia jangan takut, aku melindungimu. Ruks juga mendorong Shehnaz. Apa dia? Raja Jalaluddin menunjuk Adham, maham tegang.. Bukan, dia?
Pada Syarif juga bukan, sampai akhirnya shehnas menunjuk Todar, semua tidak percaya.. Todar bilang, gadis ini bohong. "Mengapa dia harus bohong, dia tidak memiliki permusuhan denganmu. Raja Jalaluddin bertanya, kamu yakin? Ia dia memukulku, merobek pakaianku...lalu menangis dan memeluk Jodha.
Raja Jalaluddin tercenung lalu memerintah agar membawa Todar, nanti Raja Jalaluddin akan bicara dengannya.
Scene4.
Ratu Jodha menenangkan shehnaz memberinya minum Raja Jalaluddin berkata pada todar, aku tidak pernah meragukanmu, kenapa ini terjadi.? Kenapa tidak bercerita padaku. Sahut todar, aku belum punya bukti.tangannya terbakar sepertiku dan aku mencurigainya lalu aku datang untuk menemuinya dan bertanya, ia tidak marah dia hanya berpura-pura. Todar juga bilang hari ini ia mnegikuti gadis itu yg masuk ke kamar Raja Jalaluddin dan mengambil sesuatu, aku rasa ia merencanakan sesuatu. Raja Jalaluddin bilang, Todar tidak perlu cemas karena ia menjamin akan berlaku adil, tapi tidak tahu yg akan terjadi, bagaimana membuktikan kalau shehnaz bohong. Todar menyahut, semua diserahkan pada tangan Raja Jalaluddin, kamu harus mencari tahu apa yg dia inginkan, dan mengapa melakukan ini.
Dan Raja Jalaluddin meminta maaf karena harus memenjarakan Todar sampai Raja Jalaluddin mendapatkan keputusan.
Scene 5
Mahachucak hucak datang dan mohon memuji sebagai penyihir cantik. Kamu ingin penyihir cantik atau? Cantik dan kuat juga. Kata Mahachucak , aku senang kamu dapat melihat walau tanpa mata dibalas, pengantin nampak baik di suatu pernikahan, menyambung lagi..Jika semua menggunakan otak sepertimu kemudian mata tidak diperlukan lagi. Mahachucak duduk dan pernikahan dimulai. Imam meminta haidar Mahachucak akan menikahimu segala sesuatu apakah anda menerima pernikahan ini? Katanya menerima.
Imam kemudian ke Mahachucak dijawab juga menerima pernilahan itu. Dan sah. Sekarang Haidar adalah suami Mahachucak . Semua memberi selamat pada haidar tapi tidak membuat haider senang, Mahachucak bilang, pernikahan ini adalah untuk aliansi politik semata, jadi aku ingin pernikahan ini dirahasiakan dan imam dipenjara sampai aku ingin dia dikeluarkan., mereka terkejut dan berkata kalau itu tidak benar.beg bilang tidak berati mereka menerimanya, Mahachucak bilang, baiklah mereka dibawa ke dalam sebagai tamu, mohon memerintah tentara membawa mereka pergi. Haidar berjalan bersama Mahachucak .
Putrinya berkata, Mahachucak seperti penyihir.
Scene 6.
Raja Jalaluddin mendatangi Ratu Jodha dan berkata kalau ia ingin bicara tentang shehnaz. Raja Jalaluddin bilang kalau Todar sedang menyelidiki Shehnaz karena tangannya luka bakar yg sama, todar curiga kalau Shehnaz yg menaro racun dalam turban, todar berpikir kalau shehnaz hanya berpura-pura gila. Sahut jodha, aku menghormatinya tapi itu tidak berarti dia bisa mengatakan siapa saja sakit dia berbuat kejahatan dan sekarang mengatakan begitu, shehnaz pun bisa mengarang cerita bahwa shehnaz menangkap basah dirinya dan mengarang cerita...
Masih kata jodha, kamu berpikir bahwa shehnaz bersalah dan mengatakan tentang pemerkosaan itu adalah bohong, Raja Jalaluddin bilang kalau dia hanya menyampaikan... Sekarang Todar bilang shehnaz menaruh racun, kemarin ia meragukan Pelayan Zakira nanti ia akan mengatakan aku pelakunya, aku melihatnya menarik dupatta shehnaz.
Raja Jalaluddin bilang, Todar sedang menyelidiki sehingga ia tidak bisa menjawabmu Apa ini investigasi? Mengapa ia tidak memberitahumu, jauh sebelumnya, ia bilang begitu untuk menyelamatkan diri. Raja Jalaluddin bilang shehnaz tidak gila. Jawab jodha, aku tahu dia dari mathura, kemudian dia di Amer bersamaku, kemudian di Agra, aku tak percaya ini, Ratu Jodha sasy, aku percaya mataku, tidak bisa melihat negaranya, kan kasihan dia. Tapi aku juga tak bisa mengabaikan Todar, sahut jodha, dan mengabaikan tindakannya juga.
Raja Jalaluddin, aku akan menemukan kebenaran. Bagaimana dengan rasa sakit? Apa dia menanyakan dan menanggungnya? Aku ingin kebenaran untuk masalah ini.
Sahut Raja Jalaluddin, kamu bisa keluar dari masalah ini. Ratu Jodha bilang, ini adalah soal kehormatan perempuan, aku tahu Todar sudah berjasa pada kesultanan mughal tetapi coba pikir jika itu terjadi padaku, ratu ruks atau satu salima di negara shehnz apa kamu akan diam? Aku mencemaskan shehnaz. Dia memberitahu kebenaran dan aku tidak akan meninggalkan dia, untuk itu jika aku memiliki kuasa untuk melawanmu aku akan lakukan. Raja Jalaluddin terluka oleh kata-kata Ratu Jodha dan menatap dengan ketus, lantad pergi.
Scene7.
Di pengadilan semua telah hadir. Raja Jalaluddin datang dan atgah mengatakan tentang Todar yg melakukan percobaan pemerkosaan terhadap shehnaz. Todar datang, dan Raja Jalaluddin meminta shehnaz mengatakan yg terjadi. Shehnaz menatap Ratu Jodha ketakutan. Ratu Jodha bangkit dan dan mengambil shehnaz ke Raja Jalaluddin. Kata jodha, shehnaz lemah sehingga aku mengatakan di tempat itu. Raja Jalaluddin menyilahkan Ratu Jodha bicara di depan. Aku bersyukur karena Todar memberi kami tumpangan rumah di Mathura, tapi bukan berarti dia bisa melecehkan kehormatan wanita, atgah bertanya pad shehnaz apa todar menyerangnya,
Aku tidak akan pernah mau bicara dengannya, dia jahat, dia merobek pakaianku. Raja Jalaluddin menyuruh todar mengatakan sesuatu. Todar bilang, dia berbohong, aku tidak menatapnya untuk itu bahkan tidak terpikir. Raja Jalaluddin meminta bukti pada shehnaz, Ratu Jodha telah melihatnya disekitar shehnaz dan sekali memegang dupatta shehnaz, Pelayan Mothi juga. Todar bilang, shehnaz yg meletakkan dupattanya ditubuhnya dan ia memegang untuk mengembalikan dupattanya.
Seorang dayg juga bersaksi melihat Todar mengikuti shehnaz, todar terlihat dikamar shensha, kata Todar, aku mengikutinya karena ia bersikap aneh. Ratu Jodha menambahkan kalau todar juga memasuki harem dan resham melihatnya. Todar menyahut, aku minta maaf telah masuk ke harem.
Ratu Jodha menyahut, pertama menuduh Pelayan Zakira sekarang berpikir tentang shehnaz yg mana shehnaz memiliki pikiran seorang anak-anak dan jika itu benar apa yg dikatakannya kemudian, kenapa memberitahu kamu juga. Todar menyahut, ia sedang mengumpulkan bukti-bukti, sahut Ratu Jodha "apa perlu masuk kamarnya di malam hari? Todar menjawab, aku tidak ingin penyelikan ini keluar dan dibuka karena aku belum yakin, Ratu Jodha menyahut, seorang gadis yg pikirannya seperti Shehnas apakah mungkin berbohong? Tapi dia tidak gila. Sangah Todar.
Aku tahu shehnaz dengan baik sehingga tidak menyalahkannya. Cukup. Potong Raja Jalaluddin. Todar kamu memiliki bukti bahwa shehnaz masuk ke kamarku, apa ada bukti dia tidak marah karena dia menaro racun, apa kamu bisa menerima kejahatanmu? Todar menyahut Tidakkk! Aku tengah menyelidikinya. Semua bukti mengarah pada kamu. Todar berkata, menyalahkan dirinya adalah salah! Kamu menolak tuduhan pemerkosaan? Ya, kesalahanku adalah menempatkan Pelayan Zakira di penjara, Sahut jodha, ketika ia meragukan Pelayan Mothi dan Pelayan Zakira kamu meminta ijin untuk menyelidiki lalu kenapa tidak pada kasus shehnaz? Sahut Raja Jalaluddin.
Dia meminta melakukan setiap titik yg meragukan shehnaz, katanya tangan shehnaz mengalami luka bakar yg sama dengannya, sahut jodha, itu terkena air panas. Todar bilang, terkena air panas tidak begitu tapi itu adalah terkena racun seperti dirinya. Raja Jalaluddin memanggil dokter untuk memeriksa, dan dokter bilang tangan shehnaz terkena luka air panas. Ratu Jodha bilang sekarang kebenaran terungkap, aku ingin keadilan, Ratu Jodha bilang, tidak ada yg memiliki hak menghina seseorang. Raja Jalaluddin mengatakan pada semua hakim untuk membuat keputusan besok sampai Todar mal di tahan. Ratu Jodha berdiam dalam kamar.
Dia bilang, meski kita wanita tapi tidak berarti bahwa tidak bisa menggunakan lidah. Kita bisa terbang tinggi ke langit terbuka dengan pikiran terbuka. Tapi kita terpikat pada rutinitas dan ritual
===================
Tags Search Result:
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 1,2, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 3,4,5, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 6,7,8,9, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 10,11,Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 12,13,14, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 15,16, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271Tanggal 17,18,19,20, Tanggal 21,Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 22,Ulasan Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Tanggal 23,24,Tanggal 25,Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 26,27,Tanggal 28, Tanggal 29,Tanggal 30,Jodha Akbar tanggal 31 bulan ini,Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Malam Ini, Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Bulan ini. Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 Paling Menarik dan Seru. Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 271 kemarin.